Blogger templates

Selasa, 24 Januari 2012

Nama Saya Firda...


Wajahnya mengingatkan saya pada seseorang yang dulu kukenal di salah sudut kota Makassar. Begitu juga bentuk tubuhnya mirip sekali. Dia selalu bekerja dalam diam tak banyak bicara dan tak butuh perhatian. 

Nama Firda Ayu Lestari, salah satu mahasiswa baru disalah satu universitas ternama di Makassar, yang sering aku jumpai di perpustakaan wilayah, sejak setahun yang lalu aku sering menghabiskan waktuku di perpustakaan ini untuk mencari artikel tentang tarian indonesia. Saat ini aku sedang menulis buku yang tema cerita tentang tarian indonesia, dan sejak saat itu aku sering mondar-mandir antara rumah dan perpustakaan ini. 

Kalau tidak salah ingat baru 3 bulan gadis itu sering datang ke perpustakaan ini, entah itu dia datang untuk membaca buku psikologi yang sering ia baca, ataukah dia mahasiswa yang akan menyusun skripsi, tesis yang ada hubungannya dengan psikologi pendidikan. Dia sering duduk di sudut ruangan dekat rak buku psikologi berjejer, mungkin hal itu memudahkan dia untuk mengambil buku-buku yang ia butuhkan tanpa harus beranjak terlalu jauh dari tempat ia duduk, sebuah strategi yang bagus. Walaupun setiap hari bertemu dengannya tak pernah ia menyapa atau saya menyapanya, sebab ada sebuah kesungkanan dalamnya. 

Begitulah iramanya tiap hari. Walaupun saya bertemu dengannya di halaman parkir dan di dalam perpustakaan masih saja kami tak pernah saling menyapa, melangkah ke arah  rak buku, mengambil sebuah buku duduk dengan rapi di tempat yang telah di sediakan, membaca, sesekali mengetik hal-hal yang peting untuk buku saya di notebook kecil yang setia menemani saya 3 tahun terakhir ini. 

Suatu malam, ketika saya pulang dari rumah teman. Karna hujannya begitu deras saya tak mampu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Saya memutuskan mampir di salah satu restoran cepat di sekitar jalan boulevard saji yang kebetulan dekat dengan saya berteduh. Suasana sepi, diluar hujan semua karyawannya sudah pada berkemas menandakan restoran itu sudah mau tutup. Tetapi salah seorang pelayan melihat wajah saya memelas, dia memberi aba-aba untuk tetap melayani. Padahal jika iya mau bisa saja iya menolak. Seorang pelayan datang menghampiri serta melepaskan senyum ramahnya walaupun nampak di wajahnya ia terlihat letih. semakin dekat pelayan itu denganku semakin aku mengira-ngira jika aku mengenalnya. Dan benar tebakanku dalam hati kalau tidak salah dia wanita yang sering aku jumpai di perpustakaan wilayah beberapa bulan ini. Aku sangat mengenalnya sebab kadang tiap hari aku berjumpa dengannnya di perpustakaan itu walaupu kami tak pernah saling menyapa. Aku tidak tahu apakah dia mengenal aku atau tidak. Selamat malam pak, sapa dia. mau pesan apa Pak, saya pesan 1 porsi nasi, 1 dada, 1 Pepsi Cola di tambah kentang goreng iya mbak, balasku. Dia sibuk mencatat pesanan saya, lalu kembali bertanya, Saya ulangi iya pak pesanan bapak, 1 porsi nasi, 1 dada, 1 Pepsi Cola di tambah kentang goreng. Itu saja pak yang di pesan tidak ada yang lain, kata dia selanjutnya. Tidak ada mbak, makasih iya pak ditunggu pesanannya, selamat malam. 

Diam-diam aku memperhatikan papan namanya, saat dia menulis pesanan saya. Dipapan nama yang terpasang di bajunya tertulis nama Firda Ayu Lestari, namanya mengigatkan saya pada seseorang nama depannya sama tapi nama tengah dan belakangnya beda walaupun hanya nama depannya yang sama. itu bisa membuat memory otak kananku memutar balik ingatannya jauh kebelakang. Tak lama berselang diapun datang membawa pesan saya, iya masih melempar senyum manisnya, saya teringat pada cerita buku tentang arti kekuatan sebuah senyuman. Jika sesorang memberikan senyum kepada satu orang yang iya jumpai hari itu, maka dampaknya akan luar bisa. Orang mendapat senyuman akan merasa luar biasa. Dia lalu akan tersenyum pada orang yang ia jumpainya. Begitu seterusnya, sehingga senyum itu terus meluas. Padahal asal mulannya hanya dari satu orang yang tersenyum. 

Dia sempat menatap dalam ke bola mataku, seakan dia mau berkata bahwah dia mengenal aku ataukah itu hanya tatapan ramah seorang pelayan kepada tamunya, bukankan pepatah mengatakan pembeli adalah raja, jadi bisa saja dia menatap kepada rajanya yang artinya dia sungkan barangkali. Sembari makan, saya mulai memperhatikan sekeliling, ada yang lagi membersihkan tulang-tulang dia atas meja, kotak-kotak sisa makanan di bawah meja yang berserakan yang harus di buang ke tempat yang seharusnya dia berada, karna tamu yang makan  sebelumnya di meja tersebut hanya membuang kotak-kotak makanan itu kelantai tanpa memikirkan siapa nanti yang akan membersihkannya ataukah tamu itu berfikir sudah ada pelayan yang di bayar untuk membersihkan sampah-sampah itu dan pekerjaan itu sudah di bayar dari Restoran tempat karyawan itu bekerja. 


Tak lama berselang semua makanan di piring berpindah tempat ke lambung saya, minum segelas pepsi cola untuk melancarkan jalannya makanan masuk kelambung sekaligus menhilangkan dahaga saya. Selesai sudah kelihatannya acara bersih-bersih meja dan lantai sudah selesai akupun juga sudah menyelesaikan makanku dan memang terlihat para karyawan cepat saji sudah siap-siap pulang dan menutup tokonya hanya menunggu aku yang beranjak dari tempat dudukku. Merasa aku diperhatikan akupun bergegas keluar dari restoran cepat saji saking buru-burunya, tanpa sengaja aku menambrak salah satu karyawan. Maaf Mbak sekali lagi saya mohon maaf mbak saya terburu-buru kataku, tidak apa-apa pak saya juga kurang waspada jawaban yang sangat santun untuk sebuah pegawai Restoran Cepat saji.


Kenalkan Nama saya farid, oh saya firda terlihat juga dari papan nama yang ada di dadanya nama lengkapnya Firda Ayu lestari. Nama depannya mengigatkan aku pada seseorang yang entah dimana kini kata lagunya sammy mantan Vokalis Krispatih "sedang apa dan dimana," aku melamun, bang kata firda kok melamun oh sorry, oke mbak sampai ketemu lain kali saya berangkat duluan, terima kasih atas pelayanannya ucapku, makasih kembali bang. Sambil berlari saya mengigat-ngigat kembali wajah pelayan tadi apakah karena dia mirip dengan dengan seseorang ataukah karna kebaikan masih menerima tamu yang terakhir di restorannya walaupun saat itu dia sudah bersiap-siap untuk tutup, ataukah karna dia telah menyelamatkanku dari hujan lebat malam ini gumanku dalam hati.


Pagi ini alarmku tidak berbunyi untuk membangunkan aku untuk memberi makan pada rohaniku, sholat subuh Ya Allah ampuni aku melalaikan kewajibanku, melanggar perjanjianku dengan-MU Ya Allah. Terdiamku di dalam kamar, sambil mengerutu, dari dulu aku tidak bisa bangun lebih pagi jika tanpa dibantu oleh bunyi-bunyian, salah satunya yah ini bunyi jam waker yang ku beli disalah satu Mal terkenal di kota ini, kota daeng sebutannya anak-anak gaul di sini, tapi nama kotanya sebenarnya Makassar. Setelah mencuci muka di wastafel yang ada di salah satu sudut kamarku, menatap wajahku di cermin yang sengaja akau pasang pas dia atas wastafel biar setiap aku mencuci muka aku bisa melihat wajahku apa sudah bersih atau belum, apakah masih ada kotoran yang melekat disudut mataku atau tidak hahahaha. Sambil melangkah menuju jendela kamarku, kubuka lebar horden serta melihat keluar membiarkan bola mata menikmati penmandangan pagi ini di kota daeng. Makassar masih hujan hari ini ahhhh, ini menjadi pemandangan setiap hari apalagi saat bulan Desember, tak puas hanya memandang kubuka jendela kamarku membiarkan udara dingin masuk ke dalam kamar memberikan kesejukan dengan harapan aku bisa lebih sehat tinggal di kamar ini yang telah aku kontrak selama 3 tahun ini, aku engan mencari kamar yang lain atau tempat kost yang lain maklum aku tinggal kost jadi dari makan sampai cuci baju aku lakukan sendiri, sesekali jika pakaian telah menumpuk dan tak ada kesempatan untuk mencucinya biasanya aku bawah ke tempat laundry yang usaha ini tumbuh menjamur di kotaku. Bersyukur Kepada-NYA, aku masih kesempatan untuk menikmati hidup dari-NYA, walau kadang aku lalai melaksanakan perintah-NYA, atau kadang aku juga melenceng dari jalur yang IA telah tetapkan kepada ummatnya, tapi apapun yang kau lakukan setiap pribadi akan mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya kelak. 


Hujan masih terlihat deras dari kaca jendela kamarku yang berada di lantai 2 sebuah rumah kontrakan yang tak jauh dari Pantai Losari, pantai yang menjadi kebanggaan warga kota daeng. Notebook kecilku kunyalakan, terdengar bunyi sound star up windows 7 yang menjadi OS notebookku. Kuaktifkan aplikasi pemutar musik dan mencari lagu yang pas untuk pagi ini sebelum aku mandi walau udaranya terasa dingin, tapi kita tetap harus membersihkan badan, walaupun kadang kita hanya mandi koboi istilah dari mandi yang tidak bersih, dua samapi tiga timba air cukup untuk mandi koboi hahahahaha. Terdengar suara iwan fals yang keluar dari notebook yang ku letakkan di meja dekat rancangku judulnya "Yang pernah terlupakan,". Ku cari baju yang pas untuk hari ini sebab cuacanya dingin jadi aku pilih mengunakan sweter tapi di lapisi dengan kaos oblong didalamnya biar agak tebal jadi jika nantinya aku menuju ke perpustakaan hari ini aku tidak merasa kedinginan, apalagi aku ke perpustakaan hanya mengunakan sepeda motor butut dan bukan mobil yang dapat menahan dinginnya kota Makassar di bulan Desember.


Dengan sedikit nasi goreng plus telur ceplok cukup untuk mengisi lambungku pagi ini sebab saya ingat pesat ibuku,"nak jangan lupa sarapan kalau pagi sebelum keluar biar ngak gampang masuk angin, apalagi kamu ada gejala magnya," suara itu sering teriang di telinga jika magku kambuh. Mantel hujan sudah aku pakai tas di punggung'ku yang berisi laptop serta catatan dan rencana untuk hari ini sudah aku bungkus juga dengan plastik antik air. Bismillahi rahmani rahim ku ucapkan sebelum meninggalkan parkiran motor di halaman kostku. Motor honda blade keluaran 2010 pelan-pelan menyusuri kota daeng yang masih saja basah sebab hujan dari semalam belum juga reda para pengendara menyalakan lampun kendaraanya meningkatkan tingkat kewaspadaannya, di perempatan Jl. Andi Pettarani aku berhenti sebab lampu pengatur lalulintar terlihat berwarna merah, akupun berhenti sekitar 25 detik lampu hijau menjala, akupun kembali melanjutkan perjalanan menuju perpustaak wilayah yang berada di jalan Sultan Alauddin. 


Tiba-tiba dari arah depanku terdengar bunyi bruuuaaaaakkkkk, seperti ada yang kecelakaan, kontan saja jalur yang ada di sekitarku macet para pengendara yang tidak mau tau apa yang terjadi di depan bergantian membunyikan klakson tiiit.....tiiitttttt...tiiiittt..., membuat suasana semakin kacau jadinya, sabar pak di depan ada kecelakaan, kataku pada salah satu pengendara yang tepat berhenti di sampingku, saya tahu dek tapi saya mengejar jadwal keberangkatan pesawat dan kelihatannya tak ada yang mau menolong pengendara motor yang ternyata terserempet mobil angkutan kota yang biasa disebut PT-PT. Saya berusaha mencari celah menuju lokasi kecelakaan dan memang terlihat seorang wanita yang tergeletak di jalan, aku mencari tempat yang aman untuk memarkir motorku, dan tanpa ragu aku menuju ke arah orang yang tergeletak itu dan berteriak pak tolong pak orang ini butuh pertolongan, harus segera di bawah ke rumah sakit, beberapa orang yang merasa iba langsung menolong mengangkat orang tersebut dan setelah helemnya di buka ternyata dia seorang wanita, aku menahan taxi yang melintas di hadapanku dan menaikkan wanita tadi tapi masalahnya tak ada satu orangpun yang siap menemaninya ke rumah sakit sopir taxipun tdk mau jika hanya dia yang mengantarnya ke rumah sakit, okelah pak saya yang menemani dia, jalan pak menuju rumah sakit terdekat dan menurut saya yang paling dekat adalah rumah sakit RS. Faisal. Wanita itu langsung di larikan masuk ke ruang UGD saat dia tiba di RS. Faisal, taxi aku bayar dan mengucapkan terima kasih, sambil menuju bagian pendataan pasien yang masuk salah seorang perawat memintaku untuk menuju ke bagian administrasi, nama yang masuk UGD tadi siapa pak, aku tidak tahu jawabku, perwat itu melotot melihatku, saudara ini bagaimana sih, saudara kan yang membawa korban kemari masa sih tidak tahu namanya, sabar mbak, begini saya hanya menolong wanita tadi dia korban tabrak lari, ujarku. Oh maaf yach pak nah begitu dong jangan asal melotot saja, jawabku dalam hati. Tas wanita tadi di di serahkan kepadaku dan di minta di buka sambil di dampingi perawat yang bertugas di bagian administrasi pagi ini, pak saya saksinya buka aja tasnya kita liat siapa tahu ada tanda pengenalnya atau HP nya yang agar kita bisa menghubung keluarga korban, ucap perawat tersebut, betul juga kata perawat ini sambil tersenyum kepadaku, senyum ramah seorang perawat. Tasnya aku buka dan terlihat di dalamnya ada dompet berwarna hitam dan sebuah handpone serta buku-buku, yang kini letaknya tidak beraturan lagi. Nah itu pak ada dompetnya buka saja pak kita liat identitasnya, tanpa tunggu waktu lama sayapun membuka dompetnya dan mencari  identitas yang ada di dalam dompet ada, ATM, KTP, SIM, SNTK, dan Kartu Mahasiswa, aku mengambil KTPnya dan membaca, aaahhh masa sih dia gumanku dalam hati, kenapa pak baca dong KTPnya, ujar perawat yang dari tadi memperhatikan aku mulai dari membuka dompetnya sampai saat mengeluarkan KTP dari dompet korban. Oh iya mbak maaf namanya Firda ayu lestari alamatnya Kompleks Jl. Diponegoro, Kompleks Permata sari Blok C/126.


Coba Pak handphonenya di ambil dan bapak cari nomor telepon keluarganya atau temannya yang bisa beri informasi kali saudari Firda kecelakaan, tanggan saya bergerak lincah mencari nomor-nomor yang tersimpan di Hp firda, karna biasanya kita menyimpan nama keluarga dengan nama lain biasanya My Father, My mother,papa, mama, My sister atau nama yang lain, tak perlu waktu lama saya menemukan nama saudaranya yang di simpan dengan nama My sister, nomor itupun saya hubungi terdengar nada sambung pribadi dari speaker Hp yang saya pegang, 1 kali belum di angkat, 2 kali belum juga di angkat, ku coba lagi untuk yang terakhir kali sebelum aku mencoba mencari nomor yang lain, Halo sapa seseorang di ujung sambungan telepon seluler yang aku gengam, ada firda lagi dimana kak ibu sudah menunggu kakak di rumah kok belum pulang jam segini kan biasanya kakak sudah pulang, jawabnya soalnya yang dia tahu nimor yang menghubunginya itu adalah nomor kakaknya jadi tanpa menunggu suara kakaknya dia dulu yang kesal. Ehh siapa kau mana kakak aku saat aku menjawab Halo, sabar yach dik, saya farid teman kakak adik dan saya mau menyampaikan berita bahwah kakak adik yang namanya firda, kenapa kakak saya jawabnya sebelum saya selesai menjelaskan apa yang terjadi. Di culik yah mau minta tebusan berapa jawabnya lagi tapi kini dengan suara yang agak mengertak, bukan adik saya bukan penculik, saya maawu menyampaikan bahwah saudara adik sekarang ada di rumah sakit faisal dalam kondisi tidak sadarkan diri sebab pagi kakak adik di serempet angkutan kota, begitu adik. Apa...???, tolong jangan panik dokter sudah berusaha menolong saudara adik, dan saya menunggu adik beserta keluarga di rumah sakit faisal. Terima kasih saya akan segera menuju ke rumah sakit. 


Sekitar setengah jam aku menunggu, hingga keluarga firda datang, saya juga tidak mengenal keluarga tapi nampak dari kejahuan, beberapa orang berlari panik seakan ada yang dia kejar dan aku menebak mungkin ini keluarga Firda, semakin lama tiga orang ini semakin dekat denganku. Kuberanikan diri menyapanya, maaf mbak, iya ada apa mbak saudaranya Firda oh iya anda kenal. Saya Farid yang mengantar saudara mbak ke rumah sakit, masyallah..., terima kasih iya kak. Dimana kakak saya sekarang, tenang mbak jangan panik kakak adik sudah ditangani sama dokter di ruang gawat darurat, mari saya antar. Sayapun berjalan di sampingnya menuju ruang UGD (Unit Gawat Darurat) yang ada di Koridor A rumah sakit ini, Nah itu dia ruangannya kita hanya bisa melihat dari balik kaca ruang UGD. Oh iya orang tuanya mana dik kok tidak datang menyapa gadis manis di sampingku yang mengaku sebagai adiknya firda. Iya kak lagi di jalan sama saudara-saudara yang lain, saya tadi berangkat duluan, biar yang lainnya menyusul, terima kasih lagi yah kak sambil mengulurkan tangannya tanda perkenalan saya menyabut uluran tangannya dan kamipun bersalaman. Nama saya nita saya farid, tiba-tiba ada suara nyaring dari arah depan koridor A, nitaaaaaaa....., oh maaf yah itu ibu saya silahkan. Iya bu nita, bagaimana keadaan kakakmu tenag bu tarik napas dulu baik bu itu di dalam sambil menunjuk ke kamar UGD, sedang di tangani dokter ahli, jadi sekarang ibu dan bapak duduk dulu disini. Bu ini kenalkan Kak Farid dia yang menolong dan mengantarkan Firda ke rumah sakit, tak pernah kuduga sebelumnya ibunya firda langsung memeluk aku, terima kasih ya nak, sama-sama ibu ini bapaknya firda, hai nak saya iwan ucap bapak yang terlihat tegar mendapat musibah seperti ini, dan yang ada di sana adalah teman-teman firda.


Satu persatu teman firda maju mendekati saya mengucapkan kata terima kasih atas apa yang saya perbuat pagi ini. sekitar sejam menunggu firda belum juga sadar tapi dokter sudah menyampaikan bahwah firda sudah melewati masa kritisnya dan luka-luka yang ada di badannya itu tidak terlalu parah hanya otak kecilnya yang perlu perawatan sebab kata dokter dia mengalami geger otak ringan, syukurlah kalau begitu ucap ayahnya semoga Allah. SWT masih melindunggi kita semua Amin... ucapku dalam hati. Sebab firda sudah di pindahkan ke kamar perawatan saya bermaksud pamit pulang sebab firda sudah ada yang menjaganya keluarga dan teman-temannya. Saya pulang dulu yah Ibu, Pak, saya harus keperpustakaan wilayah menlanjutkan rencana hari ini oh iya bu, anak ibu saya kenal juga dari perpustakaan wilayah sebab saya sering berjumpa dengan dia disana tapi kami tak pernah saling menyapa hanya sebatas pembaca buku di perpustakaan. Terima kasih sekali lagi ya nak ucap ibu itu seakan aku ini dewa penolong bagi anaknya yang kini terbaring tak sadarkan diri ruang perawatan VIP. 


Dari kejahuan di depan pintu masuk Koridor VIP Class A, nampak seorang wanita berjalan tergesa-gesa aku memperjatikannya hanya sepintas sebab terlalu banyak pasien di rumah sakit ini, mungkin dia lagi mencari saudara, sahabat, atau dosen, guru, ataukah kekasihnya yang masuh ke ruangan VIP Class A. Aku mengambil tas dan bersalaman dengan keluarga firda serta teman-temanya, dan bersiap untuk meninggalkan mereka tetapi sebuah suara yang tak asing ku dengar menyapa Bunda bagaimana keadaan firda, tolong tunjukkan dimana dia, maaf ya bunda tadi pagi saya tidak menemaninya ke perpustakaan padahal saya sudah melarangnya karna tadi pagi hujannya lebat bunda. Tidak apa-apa nak untung ada anak ini yang mau menolongnya katanya kenal di perpustakaan tempat firda sering mencari bahan untuk menyelesaikan tesisnya. Nak sapa ibunya firda, iya bu akupun menoleh setelah tasku telah melekat di punggungku, kenalkan ini sahabatnya firda, akupun menatapnya ah...apa benar kau dunia memang hanya selebar daun kelor. Kau....kau.... ucapan itu sepontan ku ucapkan ada iya aku. Hai apa kabarmu, baik ucapnya ibu firda bingung sebab ternyata kami sudah saling kenal. Sahabat firda itu nama indah gadis yang dulu pernah jadi belahan jiwaku, tapi beberapa tahun yang lalu setelah menjani suka duka bersama selama hapir 8 tahun kami memutuskan untuk bepisah karna sesuatu hal yang   
sangat masuk akal saat itu, tapi setelah terfikirkan kembali ternyata alasan itu sekarang menjadi hal yang todak masuk akal tetapi hanya sebuah alasan untuk berpisah saja tapi bukan aku yang memulainya indah yang meminta saat itu, ah masa lalu tapi sampai saat ini indah masih menjadi gadis yang terbaik buat aku setelah tiga tahun lamanya berpisah.


Kalian sudah saling kenal rupanya, iya bu sudah kak farid ini dulu teman dekatku bu, oh begitu, serentak teman-teman firda mengejek huuuuuuuuuuu asik niiee ketemu mantan. Sayapun jadi grogi di buatnya, oh iya bu saya berangkat dulu, mengapa terburu-buru nak kata ibunya firda, iya bu saya harus mengambil motor saya dan harus keperpustakaan menyelesaikan rencana ini hari kalau sempat nanti saya mampir jika firda masih disini. Indah saya pamit iya kak farid hati-hati di jalan, tatapannya masih seperti dulu suaranya masih mampu mengetarkan jiwaku, yang sudah beberapa tahun terakhir ini tak pernah bergetar seperti ini jika mendengar suara seorang wanita, akupun bersalaman dan terakhir ku salami indah, maaf ya kak ucapnya luruh, ngak ada yang perlu di maafkan semua sudah terjadi kakak sudah memafkanmu sambil tersenyum akupun melambai sambil mengucapkan Assalamu Alaikum, walaupun dalam hati ini ingin memelukmu saat itu tapi apa daya semunya sudah berlalu, Wa'alaikum salam ucap indah dan kelurga dan teman-teman firda.


Hari itu aku terakhir melihat indah setelah sekian tahun tak pernah bertemu, sejak perpisahaan itu, baru saat itulah aku bertemu dengannya dan aku tak pernah sempat kembali ke rumah sakit itu lagi untuk melihat firda dan senyum manis indah, sebab setelah pulang dari perpustakaan kantorku di kalimantan menelepon untuk segera berangkat malam ini juga tiket sudah ada. Akupun berangkat tanpa pernah tahu kabar mereka bagaimana saat ini.


Banjarmasin, 24 Januari 2012.




Senin, 23 Januari 2012

TAHUN BARU CINA

Tahun Baru cina atau lebih dikenal dengan imlek untuk tahun 2012 jatuh pada hari senin tepanya tanggal 23 Januari 2012, kalau di kalender nasional yang ada di meja saya warna merah harusnya itu menandakan kalau kegiatan mengolah data di kantor harusnya libur tapi karna kebijakan perusahaan maka semua yang mencari makan di kantor kami hukumnya wajib masuk seperti hari biasa. Buat saya itu kebijakaan ini harus di tinjau ulang dan di revisi sebab pemerintah sudah memberikan warna merah pada setiap tanggal yang bisa di tafsirkan sebagai hari libur nasional, tapi mengapa kita tidak mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Memang sih tidak ada aturan yang memberatkan karyawan jika mereka masuk kerja pada hari libur malah yang ada pihak perusahaan memberikan kompensasi bagi mereka yang masuk kerja dengan memberikan dua kali lipat gaji dari pada hari biasa.


Tapi memang berbeda pola kerja jika kita bekerja di proyek sebab, orang proyek di kejar dengan target dari pemilik proyek, mulai dari awal kerja sampai selesai itu sudah di planingkan secara matang, 1 hari saja kita tidak masuk kerja maka progress dari proyek tersebut juga mundur. Tapi saya tidak mau mempermasalahkan itu masing-masing kita sudah memilih pekerjaan kita sesuai dengan keahlian dan keinginan kita bukan begitu. Hari ini teman saya yang biasa menyetir mobil masuk ke lokasi proyek tidak masuk kerja karna kondisi badannya kurang memungkinkan, biasanya staf yang tidak masuk kerja atau telat bagun kami ejek dengan kata-kata, "lagi melontar jumrah", entah kenapa ada istilah itu muncul, mungkin karna saat melontar jumrah kita harus konsetrasi penuh dan di samakan saat kita tidur harus konsentrasi penuh ah jadi ngak nyambung jadinya hihihihihi. Biasanya kalau Pak Amin tidak masuk kerja saya yang membawa mobil masuk ke lokasi proyek tapi entah ada angin apa, hari ini yang menyetir mobil ke lokasi kerja Boss saya, jadi yang mengantikan posisi duduknya Boss yah saya artinya saya yang berubah jadi Boss hari ini wow, boleh juga kan walupun hanya sebentar tapi menikmati duduk di kursi boss kan lumayan. Keteganganpun terjadi sepanjang jalan hanya ada suara musik yang terdengar dari radio mobil yang kami kendarai sesekali saya melihat kebelakang, apa yang di lakukan Pak Farid Wibisono yang juga ikut bersama kami tapi kelihatannya dia lagi sibuk dengan HPnya mungkin lagi sibuk membuat status atau lagi nge-tweet kalau saat ini yang nyetir mobil Boss dia, hahahahahaha, dimana lagi ada boss seperti ini, Boss kami memang boss paling baik sedunia xixixixixixi.


Tiba-tiba mobil berhenti, lampu sen mobil menyala yang sebelah kiri menandakan mobil ini akan berhenti sebab tidak ada belokan di tempat itu artinya mobil itu akan berhenti, Bossku  mengeluarkan suaranya memecah ketegangan yang sejak tadi kami rasakan, Lu mobilnya kamu yang bawa sampai ke proyek, siap pak jawabku tegas. Oh rupanya dia tak ingin menyetir mobil sambai ke lokasi kerja begitu rupanya. Akhirnya saya yang menyetir sampai ke halaman tempat parkir kantor.

Minggu, 22 Januari 2012

MEMBUAT DATA BASE WITH EXCEL 2007

Awalnya saya mendapat tugas dari dari kantor untuk membuat data base Karyawan di tempat saya bekerja. Saya harus membuat data yang dengan cepat dapat melihat nomor karyawan, nama, posisi, tanggal tiba, tanggal cuti, hari tunda dan cuti berikutnya, mencoba beberapa cara dengan mengunakan program excel 2007 tapi masih tidak maksimal saya harus mengeser ke beberapa sheet untuk menemukan cuti terakhir karyawan yang bersangkutan. Akhirnya saya menemukan cara sederhana mengunakan menu DATA VALIDATION caranya :

1. Buka File Excel yang akan kita buat data basenya.
2. Klik Sheet 1 liat data yang akan kita ingin jadikan patokan Data Validation   
    (apakah nomor atau namanya).
3. Klik sheet 2 letak Data Base master.
4. Jika menu Name Manager anda telah aktif, maka klik menu name manager, 
   tapi jika belum aktif anda bisa mengaktifkannya dengan cara klik icon Office  
  di sudut paling kiri Microsoft Excel lalu klik Excel Option kemudian klik 
  custumize lalu klik Name Manager kemudian klik add, secara otomatis menu 
  Name Manager muncul di toolbar Excel anda.
5. Klik Name Manager-Klik New-Beri nama Datanya-pada klom scope pilih 
  sheet1-refresh to blok data yang di jadikan patokan untuk membuat data 
  validation.
7.Klik Sheet2-Klik menu data-klik sub menu data validation-pada kolom allow 
  pilih list-pada kolom source copykan data (Refresh to)  yang ada di kolom 
   name manager kemudian paste ke kolom source di kolom data validation.
8. tekan enter untuk melihat hasilnya.

Demikian penjelasan saya, jika masih kurang jelas bisa kirim e-mail ke : akkarena.180708@gmail.com, atau kirim komentar oke. 

Kamis, 19 Januari 2012

MENULIS LAGI.

Beberapa hari ini saya tidak berkunjung ke blog saya dan baru kali ini saya punya kesempatan lagi, sebab beberapa hari ini sibuk (atau sok sibuk) ha ha ha.., pekerjaan di meja kerja saya menumpuk, tapi tidak bertumpuk loh hanya menumpuk jadi pengertian menumpuk menurut kamus bahasa indonesia yang sudah disempunakan adalah benda yang di susun lebih dari satu jadi kalau dua yach bisa diseut menumpuk, hahaha.

saat ini saya sedang galau bukan karna saya sedang putus cinta atau di tinggal pacar atau meninggalkan pacar :( , tapi lebih karna, barang kiriman saya yang saya beli lewat internet belum juga tiba. Padahal sang penjual menjanjikan tiga sampai empat hari sudah sampai tapi mengapa sampai hari kelima belum juga tiba (ah..tulisannya menjurus ke lebay ;-), tapi saya tetap berfikir baik mudah-mudahan saya tidak menjadi korban penipuan belanja ONLINE wkwkwkwk.

Beberapa hari yang lalu. Saya googling mencari barang yang berhubungan dengan sepatu yang murah tapi bermerek maklum kantong dompet saya sedang terserang radang penyempitan dompet (lama tidak di isi), setelah melihat, membaca dan membadingkan harga yang asli dan KW(istilah barang yang tidak asli tapi bahannya sama dengan yang asli hanya pabrikannya yang beda). Akhirnya saya menemukan salah satu toko, membaca dengan teliti testimoni orang-orang yang bisa membeli di toko tersebut nama webnya www.viarshop.com dan kayaknya meyakinkan juga dan bukan ciri-ciri toko online yang menipu. 

Saya akhirnya bersedia mengeluarkan beberapa rupiah pulsa untuk mengirim sms ke www.viarshop.com, pemiliknya bernama viar hardian. Biasa peraturan di transaksi online tidak ada yang baku, tinggal nego antara pembeli dan penjual bagaimana cara pembelian dan pengiriman uang dan barangnya. Tapi rata-rata yang penjual online mengirim barangnya setelah uang kita transfer ke rekening yang telah di sepakati antara penjual dan pembeli, ada juga yang mengambil untung disini, beberapa orang membuka membuat rekening sebagai perantara antara penjual dan pembeli, biasanya di sebut rekber (rekening bersama). Cara kerjanya mudah pembeli menghubungi sang penjual dan menginformasikan kepadanya bahwah pengiriman uangnya mengunakan Rekber (rekening bersama), jika sang penjual menyetujui kita lalu mengirim uang ke pemilik rekber yang terpercaya, dan jangan lupa mengirim pesan serta link tempat kita belanja. Setalah informasi diterima oleh pemilik rekber, maka pemilik rekber akan menuju link yang kita kirimkan tadi dan menginformasikam kepada penjual bahwah si pembeli telah mengirim sebanyak harga barang yang ia akan beli. Sang penjualpun mengirim barangnya ke alamat yang pembeli sepakati dengan penjual. Setelah barang tiba di tangan pembeli maka pembeli menginformasikan kepada sang pemilik rekber untuk mentransfer uangnya ke penjual karna barangnya sudah di terima, maka pemilik rekber segera menstransfer uang tadi yang kita kirim ke penjual, transaksi selesai. Jika kita cermati maka rekber adalah hanya untuk menjaga agar kita tidak tertipu dari penjual-penjual online yang banyak bergentayangan di internet. Dari perantara antara penjual dan pembeli si pemilik rekber biasanya menerapkan tarif lima ribu rupiah perkelipatan lima ratus ribu rupiah.


Tapi tempat saya belanja online ini tidak ingin jika dananya di transfer ke Rekber katanya ribet urusnya, yach karna sepatu yang saya pesan harganya tergolong murah dan modelnya juga bagus beleum lagi mereknya dari brand ternama di dunia, saya pun akhirnya mentransfer uangnya seperi harga sepatu yang saya pesan plus ongkos kirimnya, jumlahnya semua Rp. 207.500. Kata OB di kantor saya sich,"Ngak usah dikirim pak mending di kasih buat saya hitung-hitung amal katanya, dari pada bapak tertipu, khan mending buat saya", kata dia seperti itu. tapi rupanya saya terhipnotis dengan sepatu yang saya liat, bayang-bayangnya selalu menghantui tidur'ku wkwkwkwkwk (Jadi kayak pacaran). Plus ingin mencoba bagaimana sensasinya belanja Online :), selama ini saya tidak pernah, khan menuju ke modern jadi memanfaatkan tehnologi, belanja barang tanpa harus beranjak sari tempat duduk. Syukur-syukur barangnya sampai, tapi kalau kena tipu yach wassalam. 


Berapa hari saya tunggu rupanya sepatu yang membuat saya tidak bisa tidur, belum juga diantar sama pegawai tiki, yang katanya si penjual barangnya akan di kirim via TIKI ;(, brengsek saya ditipu rupanya guman saya dalam hati hahahaha uangnya tidak lumayan besar tapi seandainya uang itu saya dermakan ke OB saya dikantor buat makan anak istrinya khan saya bisa menambah pundi-pundi amal saya hahaha.....


Tiap kali saya sms ke si penjual, dia malah dengan seakan tak khawatir dan was-was jika saya nanti menyebarkan cerita di internet kalau dia itu penipu, apa coba yang dia balaskan ke saya, "Slowly aja Man, barangnya pasti sampai sabar ", itu kata dia, siapa yang tidak jengkel coba balasan smsnya seperti itu hahahah yach saya pasti jengkel'lah. Tapi bersabar adalah hal yang harus saya lakukan saat ini dan mengambil hikmahnya, jangan karna mau di bilang modern dan mengikuti kemajuan tekhnologi kita malah kena tipu, biar deh saya di bilang kampungan ngak pernah belanja online dari pada uang saya raib lagi, mending buat beramal di sumbangkan ke mesjid, panti asuhan, atau orang yang tidak mampu di sekitar tempat saya bekerja. Sampai saat saya menulis di blog saya ini barangnya belum saya terima (Tertipuuuuuuuuuuu), tunggu pembalasan saya, apa kata teman saya pembalasan dari goa hantu yach hahahahaha sambil tertawa.  

Selasa, 17 Januari 2012

Bahan Bakar Gas Cair (BBGC)

PART FIVE


Dalam Beberapa Bulan kedepan pemerintah akan genjar mensosialisasikan, bahan Bakar Gas (BBG). Mulai 1 April 2012 pemerintah akan mengalihkan pengunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas Cair, secara tekhnis disebut LVG, selanjutnya kita sebut saja gas.

Sebelum membahas lebih jauh bagaimana pengunaan Bahan Bakar Gas Cair di kendaraan kita, apakah aman, apakah pemerintah telah menyiapkan teknisi jika seandainya ada hal yang terjadi dengan kendaraan kita, tapi initinya apakah Bahan Bakar gas Cair, aman buat kita itu saja dan masih ada satu hal lagi apakah terjangkau buat rakyat kecil.

Jenis-jenis bahan bakar sebenarnya di bagi menjadi 3 Golongan : 

  1. Bahan bakar padat.
Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber energi panas, Misalnya kayu dan batubara. energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memanaska air menjadi uap unutk menggerakkann peralatan dan menyediakan energi.

    2. Bahan bakar cair

Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar minyak atau BBM. Selain itu bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, bahan bakar cair bisa digunakan kendaraan bermotor. Karena bahan bakar cair seperti bensin bisa dibakar dalam kaburator dan menjalankan mesin.

     3. Bahan bakar gas.

Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas (CNG) dan Liquid Petroleum Gas (LPG). CNG pada dasarnya terdiri dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor.

Itulah secara singkat penjelasan singkat tentang jenis-jenis bahan bakar nah sekarang ada baiknya kita tahu bahwah jika nantinya pemerintah akan mengalihkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas Cair kita harus membeli sebuah Converter Kit yang harganya berkisar antara 10-15 juta rupiah. Jika kita sudah memutuskan memakai gas, ada baiknya kita mempelajari cara kerja perpindahan. Alat apa saja yang perlu dibeli di mana , harganya berapa, bagaimana cara kerjanya dan apakah keselamatannya membuat anda meriang atau tidak.

Kita mulai dari awal. Jika mau memakai bahan bakar gas cair anda harus membeli tadi namanya converte kit. Alat ini sudah dijual di sejumlah bengkel di kota besar. Dengan alat ini semua mobil yang selama ini memakai bahan bakar minyak bisa juga memakai gas. Bagaimana cara kerjanya? mudah saja. Didalam converter ada alat namanya Electronic control unit (ECU). Alat ini yang mengatur pasokan gas kedapur pacu mobil anda.

Saat gas habis, ECU akan menolong. Bahan bakar akan dipasok secara otomatis dari Pertamax, pergantian otomatis tidak terasa, pengendara tidak perlu berhenti, tapi ada yang perlu kita perhatikan yaitu saat menghidupkan mesin dipagi hari kita tidak bisa langsung memakai gas. Harus memakai BBM dulu. Setelah mesin panas, barulah pindah ke gas. Artinya saat memanaskan mobil menghidupkannya harus memakai BBM. Begitu hendak jalan tinggal pindah ke gas, caranya tidak rumit tinggal menekan tombol yang ada dekat stir. didekat tombol itu ada lampu. Lampu itu tanda gas anda sudah bisa dipakai atau belum, kalau lampu gasnya sudah menyala, maka itu artinya mobil sudah bisa memakai bahan bakar gas cair.

Tapi masih banyak pertanyaan yang timbul dikalangan para pemilik mobil tentang jaminan keselamatan memakai converter kit, dan terlebih lagi harganya sangat mahal setara dengan satu buah sepeda motor, jadi kemungkinan saat pemerintah akan mengalihkan bahan bakar minyak ke bahan bakar gas cair, tidak serta merta masyarakat akan beralih saat itu juga banyak yang akan wait and see, mungkin sekitar 6 bulan bahkan ada yang mengatakan akan menunggu hingga satu tahun, apakah betul-betul converter kit aman di gunakan.

Tidak ada pilihan lain selain kita harus beralih ke Bahan Bakar Gas cair karna pemerintah akan memberlakukannya, nah apakah sekarang pemerintah telah mempertimbangkan secara matang apa yang akan terjadi dengan masyarakat nantinya.


Disadur dari beberapa artikel di internet.





Kamis, 12 Januari 2012

Saat Dunia Masih Milik Kita.

PART THREE

Saat dunia masih menjadi milik kita, potongan lirik dari lagu andra and the backbone. yang mengajarkan kita untuk tidak menyerah atas apa yang terjadi bahwah keyakinan dan optimisme bisa merubah segalanya. saat kita masih diberi nikmat oleh sang pecipta, maka tidak ada hal yang tidak mungkin, saat ini januari 2012 adalah bulan yang membahagiakan buat aku juga menjadi bulan yang apa yang menjadi amanah buat aku tidak lagi bisa saya jaga, bukan karena kau tak mampu menjaga tapi karena ada hal yang membuat amanah itu pergi, tapi satu yang kuyakini tak ada sesuatu terjadi tanpa rencannya.

Hatimu masih milikku saat ini, tapi hal itu tak berlaku buat kamu yang kini sedang serius meraih titel S2 yang menjadi impian setiap mahasiswa dan kebanggan keluarga. Dulu sebelum kebaikan itu datang di hadapanku dalam wujud dirimu, aku baik-baik saja menjalani hidup, syaraf-syarafku masih bisa berfungsi sebagaimana fungsinya yaitu mengirim sensor yang telah diperintahkan otak kepadanya, tapi kini seakan mereka tak mau menuruti perintah otak tapi malah menuruti perintah hati aku yaitu hanya mampu memikirkan bentuk wajahmu hanya itu yang dapat mereka lakukan tak ada yang lain jika aku memerintahkan meraka untuk melakukan hal lain seakan mereka menolak dan tak merespon tapi jika kuperintahkan mereka untuk  memikirkanmu tak perlu komando lama memory tentang kamu seakan-akan di keluarkan dari setiap tampat penyimpanan data yang ada di kepalaku ini, aku hanya heran mengapa hal ini bisa terjadi dan itu berlangsung hingga sekarang setelah hampir lima tahun bola mataku tak menangkap warna dirimu.

Derrrrtttttttttt...derrrrtttt.....derrrrtttttt...., handphone aku bergetar di atas meja dekat laptop yang masih menyala, sengaja memang aku tak mengaktifkan nada dering handphone aku, sebab aku kadang tak mau terganggu dengan suara handphone di saat aku masih tidur atau sedang melakukan aktifitas di kantor terlebih lagi aku orangya tidak menyukai nada dering, aku lebih suka handphone aku hanya bergetar saja. Kuangkat kepalaku melihat handpone aku dan melihat siapa yang menelpon aku selarut ini, syaraf mataku mengirim pesan ke otakku dan di proses untuk menghasilkan informasi dan hasilnya adalah aku tahu nomor itu adalah nomor kamu Firda, gadis yang dulu bisa ku panggil dengan panggilan sayang indha. Assalamu alaikum kata dia suaranya masih tidak berubah masih seperti saat dulu dia manja meminta di pesankan Nasi goreng, saat aku lagi siap-siap ke rumahnya menjemputnya, sebab malam minggu telah tiba, malam buat aku dan dia jalan-jalan menyusuri kota Makassar sambil bercerita tentang rencana-rencana yang akan datang, saat itu mirip dengan kalimat pertama saya di tulisan ini "saat dunia masih milik kita". Wa'alaikum Salam warahmatullahi wabaratuh balas'ku atas salam yang dia ucapakan, apa kabar'ta, sapa dia, "baik, kalau kau bagimana", balasku "baik juga" ucapnya, lalu tak pernah kukira sebab tak mungkin dia mengucapkan hal itu tapi nyatanya ia, "selamat tahun baru", ucapnya wow sebuah kata yang sangat berarti bagiku walau aku tak tahu itu diucapkan tulus atau biasa-biasa saja.  Tapi jika indha yang mengucapkannya tak apalah walaupun itu basa-basi, yang penting aku telah menjalin silaturahmi dengannya yang selama ini putus, indha ternyata tak merayakan tahun baru di Makassar seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ini indha berada di maneje, salah satu kabupaten di sulawesi-barat, katanya sedang menjalani aktivitas yang lain dari biasanya, diapun sempat menanyakan lagi acara apa di malam pergantian tahun ini, aku menjawabnya seperti bisa, sebab aku jaga image sedikit biar tidak di bilang lebay hahahahaha, aku juga tak lupa menanyakan kabarnnyan Bunda panggilam buat ibu kandungnya indha, kabarnya bagaimana, dan hampir sama kasusnya dengan lagunya sammy "sedang apa dan dimana"  wkwkwkwkwkwk kok pake contoh syair musik segala yach, tak sampai lima menit saya berbicara dengannya diapun menekan tombol mati di handphonenya secara otomatis suaranya yang masih ingin saya dengar kini terputus, tapi sebelum mematikan handphonenya dia sempat mengucapkan, ucapan salam, itu bagiku adalah doa dan penyemangat hidup'ku hahahahahaha.

Deru suara Air Conditioner yang ada dalam ruangan mobil yang kau tumpangi menuju lokasi kerja, membuat aku seakan mendengar musik hingga akhirnya tertidur dan bermimpi.

TERLAMBAT

PART TWO


Pintu kamar'ku di ketok dari luar, sudah beberapa kali teman saya mengetuknya tapi saya tidak mendengarnya maklum semalam saya tidur larut malam habis search artikel tentang bagaimana berinvestasi dengan emas, karna saat ini ada baiknya kita berinvestasi dengan emas dari pada dalam bentuk deposito atau investasi lainnya. Baru pukul 07.40 saya bangun teman-teman sudah berangkat ke proyek, Bu, sudah berangkat semua bu...? tanya saya sama ibu mess, sudah Pak lulu, tinggal pak lulu, pak amin, sama pak farid, oh..., sayapun segera bergegas mandi dan tidak sempat sarapan karna pak amin sudah menunggu di mobil sedangkan pak farid hari ini tidak masuk kantor, kondisi badannya kurang memungkinkan untuk beraktifitas hari ini.

Berangkat dari mess, pak farid tiba-tiba menelpon, pak lulu terdengar suaranya di hp saya, iya pak farid ada apa, iya pak lulu, minta tolong nanti kalau berangkat lewat jalan proyek saja soalnya mobil pak madsali terjebak lumpur di jalan proyek yang kondisinya masih kurang bagus untuk di lalui mobil-mobil yang bermuatan berat. Tiba di lokasi ternyata bukan mobil pak madsali yang terjebak lumpur tapi salah satu mobil sub kontraktor kami, yang lagi membawa material untuk proyek yang sedang kami kerjakan.

Mobil yang saya pakai tadi, kita tukar sama mobil lain, karena mobil yang saya pakai untuk membantu mobil yang terjebak tadi, sayapun melanjutkan perjalanan ke proyek dengan mobil lain. Dikantor saya, saya tak tahan lagi saya langsung membuka tas dan melanjutkan pertualangan saya makan nasi goreng.

Rabu, 11 Januari 2012

Catatan Sebuah Perjalanan

PART ONE

Tiba di bandara Syamsuddin Noor adalah pertama kali menginjakkan bumi borneo yang terkenal dengan hasil buminya yang kini semakin menipis dimanfaatkan untuk kepentingan negeri dengan tujuan agar masyarakatnya tidak menjadi miskin tapi kenyataan malah sebaliknya.

sambil melihat orang lalu lalang di sekelilingku aku berjalan menuju bagasi bandara Syamsuddin Noor yang sudah dipenuhi orang ingin mengambil barangnya yang dititipkan dibagasi pesawat, tiba-tiba seorang anak menanggis karna kehilanggan Bonekanya yang di titipkan dibagasi pesawat, ia tidak sempat membawa boneka kesayangannya itu ke pesawat karna di taruh dalam kardus yang tdk muat di tempat barang yang ada dalam pesawat. 

Ia terus saja menanggis sambil memeluk Orang tuanya, "Mana Boneka'ku Ibu" kata aniak itu kepada Ibunya yang tak juga merasa heran mengapa boneka anaknya yang dititipkan di bagasi bandara saat berangkat dari bandara Sultan Hasanuddin, hilang setiba di Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin, Sambil memeluk anaknya ia bergegas menuju Kantor Angkasa Pura untuk mempertanyakan hal itu.

Setelah bertemu dengan Petugas bandara yang bertugas hari itu dan membicarakan atas apa yang menimpa barang miliknya, maka petugas bandara segera menidak lanjuti dengan memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki hal itu, sambil menunggu hasil penyelidikan pegawai bandara Ibu dan anak itu di antar ke Hotel bandara untuk beristirahat dan Petugas bandara tadi menghibur ibu agar tidak usah khawatir Insyah Allah, boneka kesayangan anaknya akan ketemu dan jika nantinya boneka itu dicuri saat dimasukkan ke pesawat maka kami akan menganti kerugian Ibu, kata-kata dari petugas bandara seakan bisa menenagkan perasaan anak kecil yang kehilanggan bonekanya, tapi ternyata tidak, anak itu berkata,"saya tidak mau uang atau boneka yang lain saya mau boneka saya karna itu dibelikan ayahku, pokoknya saya tidak mau sambil menangis".

Saya menunggu hampir lima jam lamanya, akhirnya boneka anak itu ditemukan, menurut petugas bandara yang menemukannya, bonekannya bukannya dicuri tapi saat di naikkan ke pesawat ikatan kadusnya lepas sehingga boneka itu ketinggalan di bagasi pesawat.

Anak itu akhirnya bisa tertawa sambil berbicara kepada boneka itu seakan-akan boneka itu hidup, boneka itu adalah kesayangan anak itu sebab hadiah dari ayahnya yang mati di tembak oleh OPM saat bertugas menjaga keamanan di salah satu Fasilitas penambangan PT.Freeport.

Malam kian larut saat anak itu bermimpi bertemu dengan Ayahnya.