Blogger templates

Rabu, 11 Januari 2012

Catatan Sebuah Perjalanan

PART ONE

Tiba di bandara Syamsuddin Noor adalah pertama kali menginjakkan bumi borneo yang terkenal dengan hasil buminya yang kini semakin menipis dimanfaatkan untuk kepentingan negeri dengan tujuan agar masyarakatnya tidak menjadi miskin tapi kenyataan malah sebaliknya.

sambil melihat orang lalu lalang di sekelilingku aku berjalan menuju bagasi bandara Syamsuddin Noor yang sudah dipenuhi orang ingin mengambil barangnya yang dititipkan dibagasi pesawat, tiba-tiba seorang anak menanggis karna kehilanggan Bonekanya yang di titipkan dibagasi pesawat, ia tidak sempat membawa boneka kesayangannya itu ke pesawat karna di taruh dalam kardus yang tdk muat di tempat barang yang ada dalam pesawat. 

Ia terus saja menanggis sambil memeluk Orang tuanya, "Mana Boneka'ku Ibu" kata aniak itu kepada Ibunya yang tak juga merasa heran mengapa boneka anaknya yang dititipkan di bagasi bandara saat berangkat dari bandara Sultan Hasanuddin, hilang setiba di Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin, Sambil memeluk anaknya ia bergegas menuju Kantor Angkasa Pura untuk mempertanyakan hal itu.

Setelah bertemu dengan Petugas bandara yang bertugas hari itu dan membicarakan atas apa yang menimpa barang miliknya, maka petugas bandara segera menidak lanjuti dengan memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki hal itu, sambil menunggu hasil penyelidikan pegawai bandara Ibu dan anak itu di antar ke Hotel bandara untuk beristirahat dan Petugas bandara tadi menghibur ibu agar tidak usah khawatir Insyah Allah, boneka kesayangan anaknya akan ketemu dan jika nantinya boneka itu dicuri saat dimasukkan ke pesawat maka kami akan menganti kerugian Ibu, kata-kata dari petugas bandara seakan bisa menenagkan perasaan anak kecil yang kehilanggan bonekanya, tapi ternyata tidak, anak itu berkata,"saya tidak mau uang atau boneka yang lain saya mau boneka saya karna itu dibelikan ayahku, pokoknya saya tidak mau sambil menangis".

Saya menunggu hampir lima jam lamanya, akhirnya boneka anak itu ditemukan, menurut petugas bandara yang menemukannya, bonekannya bukannya dicuri tapi saat di naikkan ke pesawat ikatan kadusnya lepas sehingga boneka itu ketinggalan di bagasi pesawat.

Anak itu akhirnya bisa tertawa sambil berbicara kepada boneka itu seakan-akan boneka itu hidup, boneka itu adalah kesayangan anak itu sebab hadiah dari ayahnya yang mati di tembak oleh OPM saat bertugas menjaga keamanan di salah satu Fasilitas penambangan PT.Freeport.

Malam kian larut saat anak itu bermimpi bertemu dengan Ayahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar